top of page

PEMBUKAAN WPDC ANGKATAN XII & PENAMATAN ALUMNI KAIROS ANGKATAN 102

Ibadah pembukaan World Partners Discipleship Center (WPDC) angkatan yang ke-12 diselenggarkan pada hari Jumat, 30 September 2022, pukul 18.30 WIB. Ibadah yang dilangsungkan secara hybrid ini dihadiri oleh sekitar 60 orang di gedung Kebaktian GMII Agape – Kota Wisata, dan 60+ users dari berbagai wilayah di dalam dan luar negeri yang mengikuti secara daring via Zoom.



Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Noh Ruku dengan menguraikan tema Living a Life on Mission with God (Menjalani Hidup yang Bermisi Bersama Allah), yang didasarkan pada Efesus 2:10. Dalam khotbahnya Pdt. Noh Ruku menguraikan hakikat dari orang yang telah diselamatkan, yaitu untuk melakukan pekerjaan baik yang telah dipersiapkan Allah sebelumnya. Pekerjaaan baik yang dimaksud adalah membagikan berkat Allah, yang secara spesifik merujuk pada berkat keselamatan, kepada segala suku bangsa. Tujuan akhir dari misi Allah adalah penyembahan kepada Allah, yang datang dari sekumpulan orang banyak dari berbagai suku bangsa, dan kaum dan bahasa (Wahyu 7:9). Misi Bapa hadir untuk menggenapi tujuan ini, dan dalam penuntasan misi-Nya, Ia bekerja sama dengan orang-orang pilihan-Nya yang memiliki hasrat rasuli. Sebagaimana kutipan dari Floyd McClung: “Orang Kristen yang memiliki hasrat rasuli melihat dunia sebagaimana Allah melihat dan memiliki kerinduan untuk menjangkaunya.”



Di kesempatan yang sama, ibadah juga dirangkaikan dengan penamatan alumni Kursus Kairos World Partners angkatan yang ke-102 yang ditandai dengan penyerahan Sertifikat dan doa pengutusan untuk masuk dalam kehidupan misi yang berbuah bersama Allah. Tiga puluh peserta yang telah dengan tekun mengikuti Kursus Kairos selama 5 hari, ditamatkan dan masuk dalam barisan alumni Kairos, dengan semangat dan tekad yang kuat untuk mengerjakan misi Allah bagi penuntasan Amanat Agung.



Usai penyerahan sertifikat, Pdt. Gunaryo Sudarmanto memberikan kesan pesan mewakili alumni Kairos yang baru ditamatkan. Dalam kesan pesannya beliau mengungkapkan bahwa Kursus Kairos tidak hanya mengajarkan sebuah metode tertentu (metodologi), melainkan memberi sebuah perubahan paradigma/cara pandang/worldview. Kursus ini memiliki muatan yang sangat baik karena menekankan perubahan cara pandang. Perubahan cara pandang ini dibangun dengan landasan Alkitabiah, dengan merujuk pada artikel-artikel misi dari nama-nama besar di bidang misi, yang bukan hanya secara memiliki pemahaman teoretis tetapi juga yang telah menyemplungkan diri secara langsung dalam pekerjaan misi. Selain landasan Alkitabiah, Kairos juga memberikan aspek historis, melihat sejarah kekristenan bukan dari perspektif sejarahwan sekuler tetapi dari perspektif misi Allah. Di samping itu, kursus ini juga menyuguhkan kajian-kajian strategis yang tidak mendikte tetapi mengajak berpikir untuk kita menggunakan daya nalar kita mengembangkan lebih lanjut di konteks kita sekarang. Di samping itu, kita juga diajak untuk mengerti budaya secara komprehensif dalam kaitannya dengan misi lintas budaya, memahami teks dan konteks dari pemberitaan Injil. Di akhir dari kesan pesannya, Pdt. Sudarmanto menyuarakan suatu imbauan bagi setiap orang percaya “saya merekomendasikan kursus misi HANYA DI KAIROS.”



Di penghujung ibadah, Pdt. Pamuji selaku Ketua Umum World Partners dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukurnya, karena melalui Kursus Kairos dan pelatihan Fasilitator ini, bertambah lagi para mobilisator-mobilisator misi. Harapannya para alumni yang telah mengikuti praktik fasilitator ke depannya akan mengikuti pelatihan Head Fasilitator, dan dengan begitu dapat secara independen menyelenggarakan Kursus Kairos, sehingga mendobrak gerakan Kairos secara khusus di Indonesia. Beliau juga menekankan kembali tema ibadah, living a life on mission with God, bahwa setiap orang percaya, yang telah menerima keselamatan karena kasih karunia Allah, dipanggil untuk hidup bermisi bersama Allah 24/7, di mana saja, kapan saja, 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Pdt. Pamuji menutup sambutannya dengan mengajak setiap orang percaya, para relasi misi, untuk merapatkan barisan dalam kegerakan misi sedunia, karena Amanat Agung tidak dapat dikerjakan sendiri-sendiri. Saatnya Asia menuju kekuatan misi sedunia!








(red -rc)


58 views0 comments

Commentaires


bottom of page