top of page

KURSUS KAIROS ANGKATAN KE-103

Gerakan mobilisasi melalui Kursus Kairos kembali diselenggarakan di GMII Filadelfia Depok pada hari Senin 01 November 2022. Kursus misi yang diselenggarakan selama 5 hari ini diikuti dengan penuh antusias oleh 21 peserta dari empat denominasi (GKO, GMII, GPIB, GKS).



Meskipun dilaksanakan secara intensif full-day, dari pukul 09.00 WIB sampai sekitar pukul 16.00 WIB, peserta mengikuti dengan setia dan dengan penuh komitmen mengerjakan setiap lembar kerja yang diberikan. Dalam Kelompok Titik Tumbuh yang dibagi menjadi 5 kelompok, setiap peserta diberi kesempatan untuk salingmembagikan berkat-berkat, wawasan-wawasan baru dan penerapannya secara pribadi dalam kehidupan sehari-hari.


Selain kesempatan untuk bertumbuh bersama ke arah misi-Nya dalam KTT, peserta juga mengambil peran langsung dalam mendoakan suku-suku terabaikan dan pekerja misi di garis depan melalui Prayer Focus blok-blok agama besar.


Mengawali dimensi budaya di Bab yang ke-7, peserta mengikuti sebuah simulasi penjangkauan Suku Kampei. Aktivitas misi yang menitikberatkan pentingnya aspek budaya dalam pekerjaan misi garis depan ini diikuti denganpenuh semangat dan sukacita oleh peserta. Di akhir aktivitas, peserta membagikan pemahaman baru yang merekapelajari dari simulasi penjangkauan suku Kampei; bahwa bukanlah hal yang mudah memasuki sebuah budaya yang baru untuk memperkenalkan Injil Kerajaan. Ada begitu tantangan, dan karena itu perlunya persiapan strategi dan pendekatan yang tepat untuk dapat melayani secara efektif di suatu suku terabaikan.


Di akhir dari kursus, salah seorang fresh-graduate Kairos World Partners Angkatan ke 103 dalam kesan pesannya mengungkapkan, "Kairos mengacaukan kepala saya. Selama ini belum berbuat apa-apa bagi misi, masih berada di zona nyaman. Setelah mengikuti Kairos, saya bertekad untuk berani ambil komitmen terlibat misi. Mulai dengan membentuk tim doa misi dan menyisihkan dana misi."




Puji Tuhan melalui Kursus Kairos ini banyak orang percaya yang mulai diubahkan cara pandangnya, mengalami transisi dari Kristen Umum ke Kristen Alkitabiah.


Sekaranglah waktunya bagi gereja-gereja di Indonsia untuk terlibat misi sedunia, bergerak dari mission field ke mission force!






-red_rc



14 views0 comments

Comments


bottom of page