Shalom sahabat misi sedunia, kita akan merenungkan tentang panggilan atau peran dalam misi sedunia. Ada banyak peran dalam kita terlibat pekerjaan misi sedunia. Ada yang pergi, ada yang tidak pergi tetapi punya panggilan sebagai pengutus. Kali ini kita akan membahas tentang panggilan dalam pelayanan misi sedunia melalui mobilisasi, atau disebut sebagai mobilisator misi. Mari kita membaca firman Tuhan dari 1 SAMUEL 30:24
“Siapa yang mau mendengarkan kamu dalam perkara ini? Sebab, bagian orang yang tinggal di dekat barang-barang adalah sama seperti bagian orang yang pergi berperang; itu akan dibagi sama-sama." (1 Samuel 30:24)
Kita akan belajar dari firman Tuhan ini, di mana Daud seorang panglima perang menjelaskan bahwa mereka yang pergi berperang di garis depan, mereka yang ada di frontier line, dan juga mereka yang berperan menjaga gudang, yang menjaga barang-barang dan mengirim perbekalan kepada mereka yang di garis depan, Daud berkata, sama pentingnya dan mendapat upah yang sama. Sama halnya dalam pekerjaan misi. Baik yang pergi dan yang tinggal, maupun peran sebagai mobilisator, dalam pekerjaan misi sedunia sama pentingnya. Kali ini kita akan membahas tentang melayani sebagai mobilisator misi. Panggilan sebagai mobilisator ialah mereka yang terpanggil untuk menggerakkan orang percaya lain, agar orang yang belum terlibat dalam pekerjaan misi Allah bisa terlibat/mengambil bagian dalam pekerjaan misi sedunia.
Mengapa sangat diperlukan banyak mobilisator misi? Alkitab menjelaskan kepada kita bahwa Gereja diberikan oleh Tuhan pelayanan Amanat Agung (Great Commission); pelayanan bagi pekerjaan misi bangsa-bangsa. Amanat Agung mencakup 2 hal yang harus dikerjakan bersama-sama, yaitu menjangkau SUKU SENDIRI dengan INJIL KRISTUS, dan juga menjangkau SUKU-SUKU BANGSA LAIN dengan INJIL KRISTUS. Suatu pemberian Tuhan yang hebat, yang luar biasa, bagi Gereja-Nya, Allah memberikan Great Commission. Karena Great Commission ini tidak bisa dikerjakan oleh segelintir orang saja, maka pentingnya ada Great Mobilization - mobilisasi besar-besaran, dan karena itu diperlukan banyak mobilisator misi. Kita tahu waktu kita menerima anugerah keselamatan atau kita dapat panggilan keselamatan (the call of salvation), kita juga menerima panggilan untuk menjalankan misi bersama Allah (the call to be on mission with God), kedua panggilan ini adalah satu paket. Ini tidak ada pengecualian. Semua orang percaya, waktu kita percaya Yesus, kita dapat panggilan keselamatan, kita dipanggil keluar dari kegelapan masuk dalam Kerajaan terang yang Ajaib. Bersamaan denga itu, kita juga mendapatkan panggilan untuk melaksanakan Amanat Agung. Jadi keduanya tidak dapat dipisahkan. Kita tidak bisa hanya menerima panggilan keselamatan sementara mengabaikan panggilan untuk bermisi bersama Allah. Tidak bisa begini. Keduanya kita terima dan kerjakan bersama-sama. Karena ketika kita dapat panggilan keselamatan, saat itu juga kita dapat panggilan untuk menjadi mobilisator misi. Kita bersyukur kita sudah memperoleh keselamatan, kita sudah aktif dalam ibadah, kita sudah setia dalam mendukung kegiatan-kegiatan gereja, dalam pelayanan domestic, tetapi yang perlu kita tahu, bahwa kita juga dapat panggilan untuk pelayanan bangsa-bangsa. Itu sebabnya, apapun pelayanan kita sebagai orang percaya, kita juga mendapat penggilan sebagai mobilisator.
Mobilisator misi adalah panggilan Allah. Sebagaimana mereka yang mendapat panggilan pergi untuk membawa Injil ke bangsa-bangsa, yang melakukan pelayanan mobilisasi juga merupakan panggilan Allah yang harus dikerjakan dengan serius. A. T. Pierson mengatakan, “Orang Kristen perlu dipertobatkan untuk misi, sama seperti mereka yang terhilang harus dipertobatkan kepada Kristus.” Pierson menjelaskan kalau orang yang belum mengenal Kristus harus dibawa kepada Kristus dan ini sangat penting agar orang yang dibawa datang kepada Kristus memperoleh keselamatan dan hidup kekal, namun tidak kalah pentingnya orang yang sudah memperoleh hidup kekal, orang yang sudah percaya, yang belum memahami misi, belum mengerti misi, belum terlibat misi, harus ditantang, diajak, dipertobatkan, agar ambil bagian dalam pelayanan misi sedunia. Itu sebabnya, semua kita adalah mobilisator misi. Semua kita terpanggil untuk menggerakan orang percaya lain yang belum terlibat misi untuk terlibat. Begitu banyak orang percaya yang sampai saat ini hanya menikmati keselamatan, menikmati berkat dari Tuhan untuk diri sendiri. Sudah waktunya kita semua sadar bahwa keselamatan yang dari Tuhan, tidak hanya kita simpan untuk kepentingan sendiri, dan orang Kristen yang belum ambil bagian dalam misi, yang belum terlibat misi, tanggung jawab kita adalah mengajak, menggerakkan, baik melalui khotbah-khotbah, melalui pendekatan pribadi atau melalui cara apapun, supaya orang-orang yang belum menemukan bagian untuk misi sedunia dapat menemukan dan mengambil bagiannya. Karena pekerjaan misi sedunia bukan hanya tugas misionaris, bukan hanya pekerjaan segelintir hamba-hamba Tuhan, melainkan semua yang sudah percaya Yesus dapat panggilan untuk terlibat misi sedunia.
Dr. Ralph Winter memberikan sebuah ilustrasi yang menekankan pentingya peran seorang mobilisator misi. Seandainya ada kapal yang sedang berlayar, dan kapal itu membawa penumpang ribuan orang, ketika lepas dari pantai dan kita melihat kapal itu terbakar hebat. Dan jika saya atau saudara menyaksikan peristiwa kapal terbakar ini, kita rindu menolong ribuan orang dalam kapal itu agar selamat dari kobaran api. Jika saya memutuskan untuk segera terjun ke laut, berenang ke arah kapal yang sedang terbakar tersebut, mungkin saya hanya bisa menolong satu orang, atau mungkin juga saya justru kehilangan nyawa saya karena kobaran api yang begitu besar. Maka apa yang harus saya lakukan ketika melihat kapal yang terbakar dan ingin menolong ribuan orang agar selamat dari kobaran api? Ralph Winter mengatakan, mari kita berteriak di sepanjang pantai. Beritahu kepada sebanyak mungkin orang, kita cari bantuan, kita berteriak mengajak bala bantuan, mari kita bersama-sama ke laut, kita menolong mereka yang terancam maut, terjebak dalam kobaran api. Dan dengan demikian maka ada banyak orang yang dapat diselamatkan.
Mari temukan panggilanmu sebagai mobilisator. Baik sebagai pendeta, sebagai misionaris, sebagai majelis, sebagai jemaat biasa, kita semua dipanggil untuk mengajak semua orang, mengajak keluarga kita, mengajak teman-teman kita ke gereja, mengajak sesama hamba Tuhan, agar mereka semua menemukan panggilannya dalam misi sedunia.
댓글